Pola Kuman Terbanyak Sebagai Agen Penyebab Infeksi di Intensive Care Unit pada Beberapa Rumah Sakit di Indonesia
Emilzon Taslim, Tinni T. Maskoen
Abstract
Tingkat penggunaan antibiotik yang tinggi di ruang perawatan intensif atau intensive care unit (ICU) telah menyebabkan peningkatan kejadian resistensi antibiotik terhadap kuman. Penulisan tinjauan pustaka ini berdasarkan studi kepustakaan yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa kuman yang paling banyak terdapat di ICU adalah Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumonia. Selain itu, didapatkan pula peningkatan kejadian Methycillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) . Beberapa antibiotik tidak sensitif lagi terhadap kuman-kuman yang terdapat di ICU, antara lain ampicillin, cefotaxime, tetracycline, ceftazidime, chloramphenicol, dan ciprofloxacin. Disarankan agar dilakukan perputaran penggunaan antibiotik (antibiotic cycling) berdasarkan pola kepekaan bakteri dan pola sensitivitas antibiotik untuk mengurangi kejadian resistensi antibiotik.