Perbandingan antara Anestesi Umum dengan Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea terhadap Skor APGAR

Monica Christiana, Tatang Bisri

  • Journal Manager MACC
Keywords: Anestesi umum, anestesi spinal, APGAR, seksio sesarea

Abstract

Beberapa dekade terakhir, angka seksio sesarea meningkat secara drastis. Pemilihan teknik anestesi untuk prosedur operasi perlu mempertimbangkan efeknya terhadap keamanan ibu maupun neonatus. Penilaian skor APGAR pada neonatus digunakan sebagai parameter kesejahteraan neonatus dan kesuksesan teknik anestesi obstetri. Beberapa studi sebelumnya merekomendasikan keunggulan teknik anestesi regional dibandingkan anestesi umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan efek anestesi umum dengan anestesi spinal untuk seksio sesarea terhadap skor APGAR.Studi retrospektif pada 64 pasien parturien yang dilakukan seksio sesarea elektif periode Januari- Juni 2015. Data diambil dari rekam medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Melinda, Bandung. Subjek penelitian terbagi dalam dua kelompok, masing-masing berjumlah 32 orang. Kelompok I mendapatkan anestesi umum, lainnya mendapatkan anestesi spinal. Parameter yang diukur adalah nilai APGAR, tekanan darah, laju nadi, dan saturasi oksigen perifer (SpO2). Data hasil penelitian di analisis dengan t test dengan nilai p<0.05 dianggap signifikan. Skor APGAR menit pertama tercatat secara tidak signifikan lebih tinggi (p=0,326) pada kelompok anestesi umum (8,87± 0,33) dibanding kelompok anestesi spinal (8,78±0,42). Akan tetapi skor APGAR menit ke-5 ditemukan secara siginifikan (p=0,000) lebih baik pada kelompok anestesi spinal (9,75±0,46) dibanding dengan kelompok anestesi umum (9,25±0,44). APGAR skor ≥6 tidak ada beda antara kedua kelompok. Teknik anestesi spinal untuk seksio sesarea memiliki efek yang signifikan lebih baik dibanding anestesi umum terhadap nilai APGAR bayi, akan tetapi keduanya mempunyai nilai APGAR ≥9.

Published
2020-02-28
Section
Articles