Korelasi Mean Arterial Pressure terhadap Renal Resistive Index, Serum Kreatinin, dan Produksi Urin pada Pasien Operasi Tulang Belakang yang Dilakukan Pembiusan Umum dengan Teknik Hipotensi Terkendali di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

  • I Made Prema Putra Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
  • IGP Sukrana Sidemen Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
  • I Putu Kurniyanta Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
  • Tjokorda Gde Bagus Mahadewa Departemen Bedah Saraf, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
  • Tjokorda Gde Agung Senapathi Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
Keywords: mean arterial pressure, produksi urin, renal resistive index, serum kreatinin

Abstract

Latar Belakang: Teknik hipotensi terkendali dilakukan pada beberapa operasi mayor termasuk pada operasi tulang belakang. Perlu untuk mengetahui rentang mean arterial pressure (MAP) pada hipotensi terkendali yang dapat mempertahankan laju filtrasi glomerulus dengan mengevaluasi renal resistive index (RRI), serum kreatinin, dan produksi urin.

Metode : Penelitian analitik korelatif ini dilakukan selama empat bulan. Semua pasien yang memenuhi
kriteria eligibilitas dan memberikan persetujuan dimasukkan dalam studi. Data primer dikumpulkan saat pasien berada di ruang rawat inap, meliputi usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), produksi urin, serum kreatinin, dan nilai RRI. Selama operasi, dicatat nilai rentang dan rerata MAP selama anestesi umum dengan teknik hipotensi terkendali. Pemeriksaan RRI, serum kreatinin, dan produksi urin diulang pascaoperasi.

Hasil: Terdapat korelasi negatif kuat antara rerata MAP dan RRI, dengan koefisien korelasi (r) -0,625 (p < 0,001), yang menunjukkan bahwa semakin rendah rerata MAP, semakin tinggi nilai RRI, dan sebaliknya. Korelasi positif sedang ditemukan antara rerata MAP dan produksi urin (r = 0,433; p <0,001), serta korelasi negatif rendah antara MAP terendah dan serum kreatinin (r = -0,243; p = 0,040). Analisis kurva ROC menunjukkan AUC sebesar 0,916. Cut-off MAP optimal untuk mempertahankan nilai RRI normal adalah ≥ 52,5 mmHg (sensitivitas 0,955 dan 1-spesifisitas 0,560).

Simpulan : Terdapat korelasi negatif kuat yang signifikan antara rerata MAP dan RRI, korelasi negatif rendah yang signifikan antara rerata MAP dan serum kreatinin, serta korelasi positif sedang yang signifikan antara rerata MAP dan produksi urin pada pasien yang menjalani operasi tulang belakang.

Published
2025-06-30
Section
Articles