Perbandingan Efektivitas Pemberian Antibiotik Empiris Ceftriaxone dan Levofloxacin pada Pasien Sepsis dengan Community Acquired Pneumonia (CAP) di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2020-2022
Abstract
Latar Belakang: Sekitar 40-50% pasien yang dirawat di ICU dengan sepsis menunjukkan sumber infeksi pernapasan. Community acquired pneumonia (CAP) merupakan penyebab paling umum dari sepsis pada banyak kasus yang dilaporkan. Pemberian terapi antibiotik empiris yang tepat pada sepsis adalah salah satu faktor yang paling penting untuk outcome yang lebih baik dari pasien sepsis dengan CAP. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas levofloxacin dan ceftriaxone pada terapi antibiotik empiris karena kedua obat ini merupakan obat yang paling sering digunakan sebagai terapi empiris sesuai pola kuman dan kepekaannya terhadap antibiotik di RSUP H. Adam Malik Medan.
Metode: Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan sumber data sekunder yang diperoleh dari rekam medis di RSUP H. Adam Malik Medan periode tahun 2020-2022. Populasi penelitian adalah semua pasien sepsis dengan CAP yang menjalani perawatan di RSUP H. Adam Malik. Pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.
Hasil: Tidak dijumpai adanya perbedaan nilai mortalitas subjek penelitian yang menggunakan levofloxacin dan ceftriaxone dengan p value 0,107. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada lama rawatan antara kelompok pemberian antibiotik levofloxacin dan ceftriaxone dengan p value 0,90.
Simpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan antara efektivitas penggunaan levofloxacin dan ceftriaxone terhadap pasien sepsis dengan CAP di RSUP H. Adam Malik.
Copyright (c) 2025 Ahmad Habibi Siregar, Bastian Lubis, Yutu Solihat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.