Gambaran Komplikasi Percutaneous Dilatational Tracheostomy pada Pasien Kritis di Intensive Care Unit (ICU) RSUP H. Adam Malik Medan

  • Muhibbut Thibri Program Studi Anestesi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara - RSUP H. Adam Malik, Medan, Indonesia
  • Muhammad Ihsan Departemen Anestesi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara - RSUP H. Adam Malik, Medan, Indonesia
  • Bastian Lubis Departemen Anestesi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara - RSUP H. Adam Malik, Medan, Indonesia
Keywords: cedera trakea, emfisema, komplikasi, perdarahan, trakeostomi dilatasi perkutan

Abstract

Latar belakang: Percutaneous dilatational tracheostomy (PDT) diindikasikan pada kegagalan ekstubasi, obstruksi jalan napas bagian atas, proteksi jalan napas, akses pembuangan sekresi napas serta untuk menghindari cedera orofaring dan laring yang serius akibat intubasi translaring yang berkepanjangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana komplikasi yang dapat terjadi pada prosedur PDT. 

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan metode cross-sectional. Setelah diperoleh persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, dilakukan pengambilan sampel berupa rekam medis seluruh pasien kritis yang menjalani trakeostomi di ICU RSUP H. Adam Malik pada bulan Januari hingga Desember 2022.

Hasil: Dari total 37 pasien, perempuan (54%) lebih banyak dibandingkan laki-laki (46%). Pasien terbanyak berada pada rentang usia 40-60 tahun (43%). Diagnosis paling umum adalah masalah endokrin (26%), diikuti masalah pernapasan (21%), sementara masalah gastrointestinal (3%) adalah yang paling jarang di ICU. Indikasi trakeostomi terbanyak adalah gagal weaning ventilator (23 pasien), sedangkan yang paling sedikit adalah Obstruksi Saluran Nafas Atas (OSNA) dengan 1 pasien. Sebagian besar trakeostomi dilakukan setelah lebih dari 7 hari perawatan di ICU (84%). Mayoritas trakeostomi pada pasien kritis di ICU RSUP H. Adam Malik dilakukan tanpa bantuan bronkoskopi. Komplikasi yang dialami pasien trakeostomi di ICU mencakup perdarahan ringan, emfisema subkutis, infeksi terlokalisir, dan cedera trakea.

Simpulan: Indikasi trakeostomi terbanyak adalah gagal weaning dan dilakukan dalam waktu rawatan lebih dari 7 hari. Komplikasi yang terjadi adalah perdarahan ringan, emfisema subkutis, infeksi terlokalisir, dan cedera trakea.

Published
2024-10-30
Section
Articles