Hubungan Lama Rawat Inap dengan Lepas dari Ventilasi Mekanik pada Pasien dengan Percutaneous Dilatation Tracheostomy
Abstract
Latar Belakang: Percutaneous Dilatation Tracheostomy (PDT) adalah prosedur invasif untuk masalah pernapasan yang memerlukan ventilasi mekanik untuk mendukung fungsi pernapasan. PDT sering dilakukan di unit perawatan intensif (ICU) pada pasien yang sulit disapih dari ventilasi mekanik. Prosedur ini diharapkan dapat mempercepat pelepasan dari ventilasi mekanik serta mengurangi biaya perawatan.
Metode: Penelitian ini bersifat retrospektif yang menggambarkan profil pasien yang dilakukan PDT. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Sampel merupakan rekam medis pasien yang dilakukan tindakan trakeostomi pada tahun 2022 di ICU RSUP H. Adam Malik.
Hasil: Terdapat hubungan antara lama rawat inap dan lepas dari ventilasi mekanik pada pasien pasca PDT (nilai p=0,033). Pasien dengan rawat inap yang lebih lama cenderung memerlukan waktu yang lebih lama untuk lepas dari ventilasi mekanik. Rerata lama rawat inap di ICU adalah berkisar 20,09 ± 6,36 hari dan lepas dari ventilasi mekanik pada pasien yang sudah dilakukan PDT berkisar 4 ± 1,44 hari. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan berbeda-beda pada pasien tergantung kondisi dan penyakit yang diderita, namun diperoleh dari penelitian ini biaya selama rawatan di ICU dengan pasien setelah diberikan tindakan PDT <14 hari lebih rendah daripada pasien yang dilakukan PDT >14 hari.
Simpulan: PDT pada pasien <14 hari lebih disarankan karena durasi lepas dari ventilasi mekanik lebih pendek, sehingga lama rawat inap di ICU lebih singkat dan biaya perawatan di ICU dapat berkurang. Selain itu, upaya yang terkoordinasi dan perawatan yang tepat harus dilakukan agar dapat mempercepat pemulihan pasien.
Copyright (c) 2025 Rizki Pratama Siagian, Bastian Lubis, Sinta Irina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.