Hubungan Konsentrasi Levobupivakain Isobarik 0,0625%, 0,125%, dan 0,25% pada Blok Fascia Iliaca Terhadap Skor Nyeri dan Rescue Analgesia

  • Eva Satya Nugraha Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Andi Salahuddin Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - RSUD Kota Makassar, Makassar, Indonesia
  • Madonna Damayanthie Datu Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Syafruddin Gaus Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Ratnawati Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah, Makassar, Indonesia
  • Haizah Nurdin Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
Keywords: anestesi regional, analgesia multimodal, blok saraf perifer, fascia iliaca, levobupivakain

Abstract

Latar Belakang: Fraktur femur terbuka dapat ditangani dengan tindakan Open Reduction Internal Fixation (ORIF). Dibutuhkan analgesia yang adekuat pada periode pascabedah untuk efektivitas rehabilitasi dan mencegah komplikasi. Intervensi blok kompartemen fascia iliaca dapat dilakukan untuk manajemen nyeri pascabedah pada pasien operasi ORIF femur. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan konsentrasi obat levobupivakain isobarik 0,0625%, 0,125% dan 0,25% pada blok fascia iliaca terhadap skor nyeri dan kebutuhan rescue analgesia pascabedah.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental, dengan rancangan acak tersamar ganda pada pasien ortopedi yang menjalani ORIF dengan metode consecutive sampling. Data yang diambil adalah skor nyeri pascabedah pada jam ke-4, 8, 12 dan 24 setelah blok fascia iliaca dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), serta jumlah kejadian pemberian rescue analgesia dalam 24 jam pascabedah. Uji normalitas data menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov.

Hasil: Pada 4 jam setelah tindakan blok fascia iliaca tidak ditemukan perbedaan pada ketiga kelompok.
Terdapat perbedaan NRS yang signifikan pada jam ke 8 dengan nilai p= 0,037, serta pada jam ke-12 dan 24 jika dibandingkan pada ketiga jenis konsentrasi levobupivakain dengan nilai p < 0,001. Tidak terdapat perbedaan jumlah kejadian rescue analgesia yang signifikan jika dibandingkan pada ketiga jenis konsentrasi levobupivakain dengan nilai p = 0,111.

Simpulan: Blok fascia iliaca dapat digunakan sebagai salah satu manajemen analgesia multimodal pada ORIF femur. Skor nyeri dan kebutuhan rescue analgesia lebih rendah pada kelompok levobupivakain 0,125% dan 0,25% dibandingkan 0,0625%.

Published
2024-10-30
Section
Articles