Penanganan Transfusion Associated Circulatory Overload (Taco) pada Pasien Anak dengan Chronic Kidney Disease Stage 5 Akibat Sindroma Nefrotik

  • Riri Risanti Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
  • Nurita Dian KSS Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
  • Tatang Eka Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
Keywords: CKD, Edema Paru, TACO

Abstract

Pemberian komponen darah bisa sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa pasien namun tindakan ini memiliki efek samping yang cukup berisiko. Efeknya bisa menyebabkan transfusion associated infection dan transfusion associated non infection. Kewaspadaan tentang transfusion associated infection sudah sangat baik dengan adanya tindakan skrining terhadap sediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Komplikasi akibat transfusion associated non infection masih butuh perhatian, diantaranya adalah transfusion associated circulatory overload (TACO), transfusion related acute lung injury (TRALI) dan haemolytic transfusion reaction. Manifestasi klinis dan imaging antara TACO dan TRALI sangat mirip sehingga diperlukan tindakan dan pemeriksaan untuk membedakannya. Dilaporkan kasus anak perempuan, 15 tahun, dengan chronic kidney disease (CKD) stage 5D akibat sindroma nefrotik yang mengalami acute lung oedema yang disebabkan TACO DD/ TRALI pasca transfusi akibat syok haemoragik. Pasien ditransfusi saat tindakan operatif explore untuk memperbaiki pseudoaneurisma vena femoralis kanan dan kiri. Setelah operasi pasien mengalami edema paru diduga akibat transfusi darah saat operasi. Pasien mendapat ventilasi mekanik dan hemodialisa selama perawatan di ICU, bisa diekstubasi hari keenam. Kondisi membaik dan pindah ke ruangan high care unit (HCU) pada hari ketujuh.

Published
2020-03-02
Section
Articles