Efusi Perikardial pada Pediatrik SLE disertai Sepsis
Abstract
Dilaporkan satu kasus SLE pada seorang anak perempuan berusia 11 tahun. Pasien datang dengan keluhan demam, nyeri kepala, kejang disertai dengan penurunan kesadaran, sesak napas, dan nyeri sendi. Diagnosis SLE ditegakkan dengan terpenuhinya 6 dari 11 kriteria klasifikasi SLE dari American College of Rheumatology (ACR) yaitu serositis, anemia, nefritis, kejang, serum antinuclear antibody (ANA) positif, dan anti-dsDNA yang positif. Diagnosis efusi perikardial diperoleh dari suara jantung yang menjauh, gambaran EKG yang menunjukkan adanya sinus takikardi, dan pemeriksaan ekokardiografi yang menunjukkan efusi perikardial berat (21,9 mm sirkumferensial). Ditemukannya Staphylococcus hominis (MRSA) dari kultur darah menunjang diagnosis sepsis pada pasien ini dengan skor Sequential organ failure assessment (SOFA) 3 dan quick sequential organ failure assessment (qSOFA) 2. Pasien mendapatkan terapi metilprednisolon, fenitoin, midazolam, nikardipin, dan vankomisin. Pada hari ke-8 pasien mengalami perbaikan, dan dipindahkan pada hari ke-11.