Uji Diagnostik EuroSCORE II Sebagai Prediktor Mortalitas Pasca Operasi CABG

  • Mochammad Riyadi Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Hisbullah Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Andi Adil Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Arifin Seweng Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Syafri K. Arif Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Andi Salahuddin Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
  • Haizah Nurdin Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
Keywords: coronary artery bypass graft; EuroSCORE II; mortalitas

Abstract

Latar belakang: Coronary Artery Bypass Graft (CABG) merupakan prosedur standar yang digunakan dalam menangani kasus penyempitan pembuluh darah koroner. Kemajuan dalam skrining pra operasi dapat menurunkan risiko mortalitas operasi jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara EuroSCORE II terhadap mortalitas pada pasien post operasi CABG.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada seluruh pasien yang menjalani operasi CABG yang dirawat di ICU Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar mulai Januari 2017 - Juni 2022. Pasien dikelompokkan menjadi survive dan non survive. EuroSCORE II dihitung dengan kalkulator online aplikasi EusroSCORE II.

Hasil: Prevalensi mortalitas pasien post operasi CABG sebesar 16%. Rerata EuroSCORE II pasien post operasi CABG non survive sebesar 3,87 ± 2,65 lebih besar dibandingkan pasien survive sebesar 0,89 ± 0,37. EuroSCORE II menjadi prediktor mortalitas yang baik pada pasien post operasi CABG. EuroSCORE II mempunyai diskriminasi yang baik dan kalibrasi yang baik dengan diperoleh cut-off sebesar 1,30% dengan sensitivitas 100% dan spesifisitas 91,4%. Penyebab mortalitas pasien post operasi CABG meliputi syok hipovolemik, syok kardiogenik dan syok sepsis dimana penyebab kematian terbesar adalah syok kardiogenik

Simpulan: EuroSCORE II menjadi prediksi mortalitas yang baik pada pasien post operasi CABG.

Published
2024-02-28
Section
Articles